19 Keistimewaan Wanita Menurut Hadits

1. Doa wanita itu lebih makbul daripada lelaki karena sifat penyayang yang lebih kuat daripada lelaki. Ketika ditanya kepada Rasulullah SAW akan hal tersebut, jawab baginda, "Ibu lebih penyayang daripada bapak dan doa orang yang penyayang tidak akan sia-sia."

2. Wanita yang salehah (baik) itu lebih baik daripada 1000 lelaki yang saleh.

3. Barangsiapa yang menggembirakan anak perempuannya, derajatnya seumpama orang yang senantiasa menangis karena takut akan Allah. Dan orang yang takut akan Allah SWT akan diharamkan api neraka ke atas tubuhnya.

4. Wanita yang tinggal bersama anak-anaknya akan tinggal bersama aku (Rasulullah saw di dalam surga).

5. Barangsiapa membawa hadiah (barang makanan dari pasar ke rumah lalu diberikan kepada keluarganya) maka pahalanya seperti melakukan amalan bersedekah. Hendaklah mendahulukan anak perempuan daripada anak lelaki.

6. Surga itu di bawah telapak kaki ibu.

7. Barangsiapa mempunyai tiga anak perempuan atau tiga saudara perempuan atau dua anak perempuan atau dua saudara perempuan lalu dia bersikap ihsan dalam pergaulan dengan mereka dan mendidik mereka dengan penuh rasa takwa serta sikap bertanggungjawab, maka baginya adalah surga.

8. Apabila memanggil akan dirimu dua orang ibu bapakmu, maka jawablah panggilan ibumu terlebih dahulu.

9. Daripada Aisyah r.a. berkata, "Barangsiapa yang diuji dengan sesuatu daripada anak-anak perempuannya lalu dia berbuat baik kepada mereka, maka mereka akan menjadi penghalang baginya daripada api neraka."

10. Wanita yang taat berkhidmat kepada suaminya akan tertutuplah pintu-pintu neraka dan terbuka pintu-pintu surga. Masuklah dari mana saja pintu yang dia kehendaki dengan tidak dihisab.

11. Wanita yang taat pada suaminya, maka semua ikan-ikan di laut, burung di udara, malaikat di langit, matahari dan bulan semua beristighfar baginya selama dia taat kepada suaminya serta menjaga salat dan puasanya.

12. Aisyah r.a berkata, "Aku bertanya kepada Rasulullah, siapakah yang lebih besar haknya

terhadap wanita?" Jawab Rasulullah SAW "Suaminya." "Siapa pula berhak terhadap lelaki?"
Jawab Rasulullah SAW, "Ibunya."

13. Perempuan apabila sembahyang lima waktu, puasa di bulan Ramadhan, memelihara kehormatannya serta kepada suaminya, masuklah dia dari pintu surga mana saja yang dikehendaki.

14. Tiap perempuan yang menolong suaminya dalam urusan agama, maka Allah SWT memasukkan dia ke dalam surga terlebih dahulu daripada suaminya (10,000 tahun).

15. Apabila seseorang perempuan mengandung janin dalam rahimnya, maka beristighfarlahpara malaikat untuknya. Allah SWT mencatatkan baginya setiap hari dengan 1,000 kebajikan dan menghapuskan darinya 1,000 kejahatan.

16. Apabila seseorang perempuan mulai sakit hendak bersalin, maka Allah SWT mencatatkan baginya pahala orang yang berjihad pada jalan Allah.

17. Apabila seseorang perempuan melahirkan anak, keluarlah dia dari dosa-dosa seperti keadaan ibunya melahirkannya.

18. Apabila telah lahir anak lalu disusui, maka bagi ibu itu setiap satu tegukan daripada susunya diberi satu kebajikan.

19. Apabila semalaman seorang ibu tidak tidur dan memelihara anaknya yang sakit, maka Allah SWT memberinya pahala seperti memerdekakan 70 orang hamba dengan ikhlas untuk membela agama Allah SWT.

Sehat Ala Rasulullah SAW


1. SELALU BANGUN SEBELUM SUBUH

Rasul selalu mengajak ummatnya untuk bangun sebelum subuh, melaksanakan sholat sunah dan sholat Fardhu,sholat subuh berjamaah. Hal ini memberi hikmah yg mendalam antara lain :

- Berlimpah pahala dari Allah
- Kesegaran udara subuh yg bagus utk kesehatan/ terapi penyakit TB
- Memperkuat pikiran dan menyehatkan perasaan

2. AKTIF MENJAGA KEBERSIHAN

Rasul selalu senantiasa rapi & bersih, tiap hari kamis atau Jumaat beliau mencuci rambut-rambut halus di pipi, selalu memotong kuku, bersisir dan berminyak wangi. “Mandi pada hari Jumaat adalah wajib bagi setiap orang-orang dewasa. Demikian pula menggosok gigi dan memakai harum-haruman”(HR Muslim)

3.TIDAK PERNAH BANYAK MAKAN

Sabda Rasul :

“Kami adalah sebuah kaum yang tidak makan sebelum lapar dan bila kami makan tidak terlalu banyak (tidak sampai kekenyangan) ”(Muttafaq Alaih)

Dalam tubuh manusia ada 3 ruang untuk 3 benda :
Sepertiga untuk udara, sepertiga untuk air dan sepertiga lainnya untuk makanan.Bahkan ada satu tarbiyyah khusus bagi ummat Islam dengan adanya Puasa Ramadhan untuk menyeimbangkan kesehatan

4. GEMAR BERJALAN KAKI

Rasul selalu berjalan kaki ke Masjid, Pasar, medan jihad, mengunjungi rumah sahabat, dan sebagainya. Dengan berjalan kaki, keringat akan mengalir,pori-pori terbuka dan peredaran darah akan berjalan lancar. Ini penting untuk mencegah penyakit jantung

5. TIDAK PEMARAH

Nasihat Rasulullah : “Jangan Marah”diulangi sampai 3 kali. Ini menunujukkan hakikat kesehatan dan kekuatan Muslim bukanlah terletak pada jasadiyah belaka, tetapi lebih jauh yaitu dilandasi oleh kebersihan dan kesehatanjiwa. Ada terapi yang tepat untuk menahan marah :

- Mengubah posisi ketika marah, bila berdiri maka duduk, dan bila duduk maka berbaring
- Membaca Ta ‘awwudz, karena marah itu dari Syaithon
- Segeralah berwudhu
- Sholat 2 Rokaat untuk meraih ketenangan dan menghilangkan kegundahan hati

6. OPTIMIS DAN TIDAK PUTUS ASA

Sikap optimis akan memberikan dampak psikologis yang mendalam bagi kelapangan jiwa sehingga tetap sabar, istiqomah dan bekerja keras, serta tawakal kepada Allah SWT

7. TAK PERNAH IRI HATI

Untuk menjaga stabilitas hati & kesehatan jiwa, mentalitas maka menjauhi iri hati merupakan tindakan preventif yang sangat tepat.
::Ya Allah, bersihkanlah hatiku dari sifat - sifat mazmumah dan hiasilah diriku dengan sifat - sifat mahmudah. Aamiin.

Nama-Nama Bulan Hijriah dan Maknanya


Kaum muslimin banyak menggunakan penanggalan Hijriyah dalam kehidupan sehari-hari di samping penanggalan Masehi. Penulisan penanggalan Hijriyah biasanya ditulis dengan hurup berukuran kecil pada kalender penanggalan masehi, tapi ada juga lembaga tertentu yang menerbitkan kalender khusus penanggaan Hijriyah.

Kalau perhitungan tahun Masehi diperkirakan dimulai dari persitiwa kelahiran Isa AL Masih sedangkan perhitungan tahun Hijriyah diawali dari peristiwa hijrah Nabi Muhammad s.a.w dari kota Mekah ke kota Madinah.

Jumlah bulan Hijriyah sama dengan jumlah bulan dalam penanggalan Masehi yaitu sama-sama 12 bulan. Perbedaanya yaitu bulan-bulan Hijriyah lamanya antara 29 dan 30 hari sedangkan bulan-bulan Masehi antara 30 dan 31 hari kecuali bulan Februari hanya 28 hari dan setiap empat tahun sekali menjadi 29 hari. Perbedaan ini terjadi karena adanya perbedaan dasar perhitungannya. Bulan-bulan Hijriyah dihitung berdasarkan peredaran bulan sedangkan bulan-bulan masehi dihitung berdasarkan peredaran matahari.

Jumlah hari dalam satu tahun menurut perhitungan Hijriyah adalah 6 X 29 hari ditambah 6 X 30 hari sama dengan 354 hari. Sedangkan bulan Masehi berjumlah 365 hari sehingga selisih 11 hari. Oleh karena itu bisa kita lihat misalnya Hari Raya Idul Fitri selalu maju 11 hari kecuali kalau bulan Februarinya berjumlah 29 hari. Jadi kalau tahun lalu 2011 Idul Fitri jatuh pada tanggal 30 Agustus maka pada tahun 2012 maju 11 hari berarti pada 19 Agustus.

Nama-nama bulan Hijriyah adalah:

1. Muharram, artinya yang diharamkan untuk berperang; Pada bulan ini Allah mengharamkan kaum Muslimin untuk berperang kecuali kalau mereka diserang musuh. Sebagaimana firman Allah dalam Al Qur'an : surah / surat : Al-Baqarah Ayat : 194
alsysyahru alharaamu bialsysyahri alharaami waalhurumaatu qisasun famani i'tadaa 'alaykum fai'taduu 'alayhi bimitsli maa i'tadaa 'alaykum waittaquu allaaha wai'lamuu anna allaaha ma'a almuttaqiina
194. Bulan haram dengan bulan haram [118], dan pada sesuatu yang patut dihormati [119], berlaku hukum qishaash. Oleh sebab itu barangsiapa yang menyerang kamu, maka seranglah ia, seimbang dengan serangannya terhadapmu. Bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah, bahwa Allah beserta orang-orang yang bertakwa.

2. Shafar, artinya daun yang menguning;

Shafar menurut arti katanya adalah kuning. Hal ini dihubungkan dengan keadaan alam yang biasanya terjadi pada bulan itu yakni menguningnya daun-daun karena panas yang sangat terikt.

3. Rabi’ul Awwal, artinya musim semi pertama;
Robi'ul awal itu artinya seperempat pertama karena bulan ini merupakan bulan ketiga dari dua belas bulan atau bisa kita artikan sebagai triwulan pertama. Bulan ini sering juga disebut bulan Maulid ang artinya kelahiran, karena pada tanggal duabelas Robi'ul Awal Nabi Muhammad s.a.w dilahirkan.

4. Rabi’uts Tsani, artinya musim semi yang kedua;
Artinya seperepat kedua atau dalam bahasa kita sehari-hari yaitu triwulan kedua karena bulan ini merupakan bulan keempat.

5. Jumadil Awwal, artinya masa air membeku yang pertama;
Jumud dalam bahasa Arab artinya beku, jadi bulan ini adalah bulan mulai terjadinya musim dingin pertama.

6. Jumadits Tsani, artinya masa air membeku yang kedua;
Bulan ini merupakan bulan musim dingin yang kedua.

7. Rajab, artinya masa air yang membeku mulai mencair. Pada bulan ini air yang membeku mulai mencair, berarti suhu udara mulai naik lagi.

8. Sya’ban, artinya lembah-lembah yang mulai ramai digarap penduduk untuk bercocok tanam atau beternak; Pada bulan ini kaum Felahin atau para petani mulai menggarap lahan pertaniannya.

9. Ramadhan, artinya panas yang membakar. Romadho artinya membakar. Bulan ini diberi nama Romadhon karena suhu udaranya panas seperti terbakar. Pada bulan ini kaum Muslimin diwajibkan berpuasa selama saatu bulan. kaarena itu sering kita dengar bahwa bulan Romadhon itu merupakan bulan pembakaran dosa.

10. Syawwal, artinya peningkatan panas yang membakar tersebut. Bulan Syawal ini lebih panas dari Ramadhon karena itu disebut Syawal yang artinya peningkatan. Dikaitkan dengan bulan Rmadhon yang diisi dengan ibadah shaum sebagai pelatihan diri, maka bulan Syawal diartikan sebaai bulan peningkatan kualitas diri setelah melaksanakan shaum. Pada tanggal 1 Syawal kaum Muslimin menyambutnya sebagai Hari Raya Idul Fithri yang atinya kembali kepada fithrah kesucian diri.

11. Dzul Qa’dah, artinya yang di dalamnya banyak orang yang hanya duduk-duduk karena panasnya udara. Disebut Dzulqo'dah Bulan ini merupakan bulan istirahat di rumah. Orang-orang jarang ke luar rumah karena panasnya udara luar.

12. Dzulhijjah artinya yang di dalamnya ada haji. Disebut Dzulhijjah karena pada bulan inilah kaum muslimin melaksanakan ibadah haji di Mekah dan sekitarnya. Pada waktu para jama'ah haji sedang wuquf di Padang Arafah tanggal 9 Dzulhijjah, maka orang-orang yang tidak ikut menjadi jama'ah haji yaitu yang ada di negerinya masing-masing, dianjurkan untuk berpuasa dan pada esok harinya tanggal 10 Dzulhijjah dianjurkan untuk memotong hewan qurban. Dalam masyarakat Jawa bulan ini disebut juga bulan Rayagung yang artinya Hari Raya Agung yaitu hari raya qurban yang terjadi tanggal sepuluh.

-Semoga Bermanfaat-