A. Husnudz-dzan
1. Pengertian
Husnudz-dzan
Husnudz-dzan artinya adalah berbaik sangka, berprasangka baik atau dikenal juga dengan istilah positive thinking. Lawan katanya adalah su’udz-dzan yang memiliki pengertian buruk sangka, berprasangka buruk atau dikenal juga dengan istilah negative thinking.
Perbuatan husnudz-dzan merupakan akhlak terpuji, sebab mendatangkan manfaat. Sedangkan perbuatan su’udz-dzan merupakan akhlak tercela sebab akan mendatangkan kerugian (mudarat). Kedua sifat tersebut merupakan perbuatan yang lahir dari bisikan jiwa yang dapat diwujudkan lewat perbuatan maupun lisan.
2. Bentuk dan
Contoh Perilaku Husnudz-dzan:
a. Apabila kita ditimpa musibah,
hendaknya kita bersabar dan tidak boleh berburuk
sangka kepada Allah.
b. Ketika kita kehilangan
suatu barang, kita tidak boleh sembarangan menuduh orang lain.
c. Tidak terpengaruh oleh hasutan orang lain
yang belum tentu kebenarannya.
d. Menerima dengan ikhlas semua keputusan dari
Allah.
e. Selalu berprasangka baik pada setiap orang.
3. Nilai-Nilai Positif dari Husnudz-dzan:
a. Senantiasa mensyukuri segala sesuatu yang diberikan oleh Allah SWT.
b. Bersikap Khaof (takut) dan Raja’ (berharap) kepada Allah.
c. Optimis dan tidak berkeluh kesah dalam menyongsong masa depan.
d. Tidak
mudah berputus asa.
e. Akal pikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal pikiran kotor.
f. Dicintai dan disayangi Allah SWT, rasul dan orang lain.
g. Terjauh dari permusuhan dan lebih mempererat silaturahmi.
h. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
e. Akal pikiran menjadi jernih dan terjauhkan dari akal pikiran kotor.
f. Dicintai dan disayangi Allah SWT, rasul dan orang lain.
g. Terjauh dari permusuhan dan lebih mempererat silaturahmi.
h. Terjauhkan dari hal-hal yang dapat merugikan diri sendiri dan orang lain.
i. Hubungan persahabatan dan
persaudaraan menjadi lebih baik.
j. Terhindar
dari penyesalan dalam hubungan dengan sesama
k. Selalu
berbahagia atas segala kemajuan yang dicapai orang lain.
B. Taubat
1. Pengertian Taubat
Taubat adalah kembali taat kepada Allah serta
menyesali segala perbuatan maksiat yang pernah dilakukan. Orang yang bertaubat
berarti berhenti dari perbuatan dosa yang telah dilakukan kemudian kembali ke
jalan yang benar. Taubat merupakan rahmat Allah yang diberikan kepada hamba-Nya
agar mereka dapat kembali kepada-Nya.
2. Bentuk dan Contoh Perilaku Taubat:
a. Menyesal
terhadap maksiat yang dilakukan.
b. Berhenti melakukan maksiat dengan
segera.
c. Berazam tidak akan mengulangi lagi.
d. Berterus terang dan memohon
maaf jika berkaitan dengan hak orang lain.
e. Lebih berhati-hati dalam melakukan sesuatu
disebabkan takut terjerumus lagi ke dalam dosa.
f. Lebih giat beramal karena khawatir dosanya
belum diampuni oleh Allah.
g. Lebih rajin dan khusyu dalam beribadah.
h.Berpedoman pada Al- Qur’an dalam melakukan
suatu perbuatan.
3. Nilai-Nilai Positif dari Taubat:
a. Memberi
peluang kepada orang yang berdosa kembali kejalan Allah.
b. Memberi
ketenangan hati kepada muslim yang bertaubat.
c. Mendapat ampunan
serta petunjuk Allah.
d. Sebagai salah
satu cara mendekatkan diri kepada Allah.
e. Amalan yang
kita kerjakan akan diterima oleh Allah dengan mudah.
f. Supaya
manusia tidak congkak dengan kekuasaan dan keagungan Allah.
g. Bersih dari
dosa dan memperoleh balasan syurga di akhirat.
h. Orang yang
bertaubat akan merasa benci dengan dosa yang pernah dilakukan.
i. Supaya seseorang itu senantiasa melakukan
kebaikan dan meninggalkan kejahatan.
0 Response to "PERILAKU TERPUJI"
Post a Comment