Senja yang Menghilang



Rona matahari yang kusam
Di sebuah dermaga yang kelam
Cahaya itu kian memudar
Terhalang oleh rimbunnya kenyataan

Engkau nan jauh dalam rasa
Terbesit sebuah tanya
Akankah kau labuhkan perasaanmu
Pada insan yang kau abaikan

Hati yang tak terjamah kasih
Mengurungku dalam ketidakpastian
Jalan buntu yang kutemui
Biarlah waktu menenggelamkan


Merah Putih yang Ternoda


Sorak-sorai kagum orang zaman dulu
Kini tak terdengar lagi bisingnya suara itu
Mengagungkan nama Indonesia,tanah airku tercinta
Di zaman sekarang…..
Orang umpama racun yang membunuh bangsanya sendiri
Para koruptor seakan tersenyum bahagia di atas singgasananya
Tertawa terbahak-bahak menyaksikan penderitaan rakyat kecil
Coba kamu tanyakan kepada orang hina itu!
Apa artinya rasa Persatuan dan Kebersamaan?
Kalian tidak menyadari…
Betapa bodohnya mereka ini
Jerih payah pahlawanmu kini
Mati terkubur sia-sia bersama jasadnya
Kau hanya menambah beban para pemimpin
Yang berusaha menghapus dosa-dosamu
Di atas harumnya sang Merah Putih
Renungkan dan Pikirkanlah!
Apa prestasi yang telah kau ukir untuk negaramu?
Apa yang kamu perbuat agar Indonesia kembali Berjaya?
Ayolah Bangsaku!
Marilah kita bangkit dari semua cacian dan keterpurukan ini
INDONESIA PASTI BISA!!!!



 

Lentera Kepalsuan




Hanyalah topeng ini yang mampu bicara
Melantunkan syair dan lirik indahnya
Meski diri terbungkam dengan semua kebohongan

Hanyalah topeng ini yang mampu mendengar
Tersenyum di balik sebuah rahasia
Meski diri tersudut dalam balutan kepedihan

Ketika cahaya itu perlahan menghilang
Tak sadar mimpiku telah menyambut tangan kehampaan
Tirai duka pun kini tak mampu tertembus peluru cahaya suci
Yang akhirnya merangkulku dalam dekapan menyesakkan

Rantai pengurung perasaanku kini semakin kokoh
Membuat kepenatan dalam hati yang terkapar
Terkekang kekal dalam bingkai kesunyian
Hingga diri ini tak dapat terjemput dari dewa malam